ANALISIS MODAL KERJA
Modal kerja
(working capital) secara umum merupakan selisih dari
aktiva lancar dikurangi dengan hutang lancar.
Dalam neraca pada kolom sisi kiri terdapat Aktiva Lancar ( kas, piutang,
persediaan dan biaya dibayar di muka).
Disisi kanan terdapat Hutang Lancar
( Hutang dagang, hutang biaya, pendapatan diterima di muka dan utang
jangka panjang yang jatuh tempo, utang deviden). Perbedaan antara jumlah aktiva lancar dengan
hutang lancar di sebut modal kerja
bersih.
Aktiva Lancar – Hutang Lancar = Modal Kerja
Salah satu laporan
keuangan selain Neraca dan Laporan Laba Rugi yaitu Laporan Sumber dan
Penggunaan modal Kerja. Laporan ini
bermanfaat bagi manajemen untuk mengetahui bagaimana modal kerja menjadi bertambah dan berkurang atau perubahan selama satu periode. Selain itu, laporan
ini juga menyediakan informasi mengenai efektivitas pengelolaan modal kerja
selama suatu periode berdasarkan sumber dan penggunaan modal kerja.
Sumber Modal Kerja:
Laba Operasi ;Penjualan Aktiva Tetap;Hutang Jangka Panjang;Pengeluaran Saham
Penggunaan Modal Kerja:
Rugi Operasi; Pembelian Aktiva Tetap;Penarikan Kembali Saham Perusahaan Pembayaran
Deviden; Pembayaran Hutang jangka
Panjang.
Analisis
Perubahan Modal Kerja
Laporan perubahan modal ini sangat bermanfaat untuk mengukur risiko
keuangan berkaitan dengan pembiayaan operasional, investasi dan pengambilan
pinjaman. Sehingga dapat dihindari, pengambilan pinjaman justru akan menurunkan kesehatan keuangann perusahaan dimasa datang.
Informasi yang diperoleh dari laporan ini akan mempengaruhi pengambilan
keputusan mengenai penarikan pinjaman, angsuran pinjaman, kebijakan penjualan
dan kebijakan kredit.
Penyusunan analisis
perubahan modal kerja bersumber dari neraca dan laporan laba rugi dan laporan
laba ditahan. Sebagai ilustrasi diberikan contoh berikut:
Balance Sheet (Rp.000,-)
Asset
|
2003
|
2004
|
Liabilities & Equity
|
2003
|
2004
|
Current assets:
|
Current liabilities:
|
||||
Cash
|
10.000
|
12.000
|
Account Payable
|
4.000
|
5.000
|
Account Receivable (net)
|
5.000
|
8.000
|
Accrued Expenses
|
0
|
4.000
|
Inventory
|
3.000
|
4.000
|
Current Portion long Term
|
11.000
|
8.000
|
Total
|
18.000
|
24.000
|
Total
|
15.000
|
17.000
|
Fixed Assets:
|
Long Term debt
|
185.000
|
175.000
|
||
Land
|
30.000
|
30.000
|
|||
Building
|
250.000
|
250.000
|
Common Shares
|
100.000
|
105.000
|
Furniture and Equipment
|
35.000
|
40.000
|
Retained Earning
|
18.000
|
20.000
|
Total
|
315.000
|
320.000
|
Total
Equity
|
118.000
|
125.000
|
Accumulated Depreciation
|
(15.000)
|
(27.000)
|
|||
Total
|
300.000
|
293.000
|
|||
Total Assets
|
318.000
|
317.000
|
Total Liabilities and
Equity
|
318.000
|
317.000
|
Income Statement 2004 (Rp.000,-)
Revenue
|
100.000
|
Operating
expenses
|
(82.000)
|
Income
Before Depreciation
|
18.000
|
Depreciation
|
(12.000)
|
Net
income
|
6.000
|
Statement Of Retained Earnings 2004 (Rp.000,-)
Retained
Earning,
|
18.000
|
Add: Net
Income
|
6.000
|
Total
|
24.000
|
Less:
Deviden
|
(4.000)
|
Retained
Earning ,
|
20.000
|
Informasi
Neraca
Seperti yang
disebutkan dimuka, bahwa modal kerja merupakan selisih dari aktiva lancar
dikurangi hutang lancar. Sehingga dalam
mebaca Neraca kita perlu perhatikan mengenai aktiva lancar dengan hutang
lancar. Pos tersebut perlu dikaitkan
dengan perubahan yang terjadi dalam aktiva tetap, hutang jangka panjang dan
modal.
Penggunaan:
1.
Pada neraca di atas tidak ada
perubahan dalam rekening tanah dan gedung. Sedangkan dalam rekening Perabot dan
Peralatan telah terjadi perubahan /kenaikan sebesar Rp. 5.000.000,- ( dari
Rp.35.000.00 menjadi Rp.40.000.000,-).
Dapat dikatakan bahwa dalam tahun 2004 telah terjadi penggunaan dana
untuk pembelian perabot dan peralatan. Perubahan aktiva tetap akibat depresiasi
sebesar Rp.12.000.000,- tidak perlu kita perhatikan , karena tidak berhubungan
dengan perubahan modal kerja.
2.
Apabila dilihat pada rekening
Hutang Jangka panjang telah terjadi pengurangan Hutang Jangka Panjang sebesar
Rp.10.000.000,-. ( dari Rp.185.000.000,- menjadi Rp.175.000.000,-) Pengurangan ini membutuhkan kas uantuk
membayarnya.
Sumber :
Rekening Modal
saham meningkat sebesar Rp.5.000.000,- (dari 100.000.000,- menjadi
Rp.105.000.000,-). Pengeluaran/penjualan
saham akan menghasilkan kas.
Informasi Laporan Laba Rugi
Dalam laporan laba Rugi memperlihatkan laba bersih sebesar
Rp.6.000.000,-. Telah dijelaskan dalam
bab sebelumnya bahwa depresiasi merupakan suatu biaya yang tidak mempengaruhi
kas pada suatu periode, sehingga dalam perhitungan dana, depresiasi harus
ditambahkan ke laba bersih. Sumber kas dari pendapatan dari operasi tahun 2004
menjadi sebesar Rp.18.000.000,- ( dari Rp.6.000.000,- + Rp.12.000.000,-).
Informasi laporan Laba Ditahan
Laporan laba
ditahan memberikan princian mengenai
perubahan laba ditahan dari tahun 2003 sampai akhir tahun 2004. Keterangan pertama merupakan perolehan laba
dalam setahun ditambah dengan laba
ditahan tahun sebelumnya. Item lain
merupakan pernyataan adanya pembayaran deviden sebesar Rp4.000.000,-. Hal
tersebut mengakibatkan pengeluaran dana/kas.
Sumber dan penggunaan dana yang berasal dari ketiga laporan tersebut
di atas dapat disimpulkan sebagai berikut :
1.
Penggunaan : Pembelian Perabot
dan Peralatan Rp.5.000.000,-
2.
Penggunaan : Pembayaran Hutang
Jangka panjang Rp. 10.000.000,-
3.
Sumber: Penjualan/penambahan Saham beredar
Rp.5.000.000,-
4.
Sumber : pendapatan dari operasi Rp.18.000.000,-
5.
Penggunaan : Pengumuman dan pembayaran deviden Rp.4.000.000,-
Perubahan bersih dalam modal kerja dari
tahun 2003 ke tahun 2004 , berupa kenaikan sebesar Rp.4.000.000,- . Berdasarkan informasi tersebut maka dapat
disusun laporan perubahan modal kerja tahun 2004.
Statement of Source and Use of
Working Capital
for The Year Ending 31 December,2004
(Rp.000,-)
Source:
|
|
Income
from Operation
|
18.000
|
Shares
Issued
|
5.000
|
Total
Sources
|
23.000
|
Uses:
|
|
Purchase
Furniture and Equipment
|
5.000
|
Reduction
of Long Term Debt
|
10.000
|
Declaration
and payment of devidens
|
4.000
|
Total
Uses
|
19.000
|
Net
Change in Working Capital (Increase)
|
4.000
|