ANALISIS OPERASIONAL HOTEL
Menjalankan bisnis suatu
hotel tidak berbeda dengan perusahaannya lainnya dalam hal pengelolaan
keuangannya. Pengelolaan keuangan yang
baik akan menjunjang keberhasilan usaha,
sebaliknya tanpa pengelolaan keuangan yang baik maka usaha berisiko mengalami
kegagalan. Salah satu kegiatan yang
perlu dilakukan dalam pengelolaan keuangan yaitu perlunya analisis terhadap
laporan keuangan dan operasional.
Analisis keuangan yang
terkait dengan operasional bertujuan untuk menyajikan informasi secara
terstruktur mengenai keadaan keuangan
perusahaan. Analisis terhadap laporan keuangan perusahaan pada dasarnya untuk
mengetahui tingkat profitabilitas (keuntungan ) dan tingkat risiko aatau
tingkat kesehatan perusahaan. Analisis
keuangan mencakup analisis rasio keuangan, analisis kelemahan dan kekuatan
bidang financial dan operssional,yang sangat membantu dalam menilai kinerja
manajemen masa lalu dan prospeknya dimasa datang. Analisis
antara lain menyajikan informasi mengenai: tingkat pencapaian target
operasional yang telah direncanakan, tingkat pencapaian laba, efisiensi biaya,
efektifitas pengolaan kas dan piutang, efektifitas pengelolaan persediaan dan
sebagainya.
ALAT ANALISIS
Analisis keuangan yang terkait dengan operasional
dapat dilakukan dengan menggunakan alat analisis berupa Laporan Keuangan dan Laporan Operasional
Harian.
1. Laporan Keuangan
Laporan Keuangan
Hotel terdiri dari 2 (dua) laporan utama yaitu: Neraca dan Laporan Laba Rugi. Laporan keuangan
menyajikan informasi keuangan perusahaan pada waktu yang lalu sehingga
menggambarkan “apa yang telah terjadi”.
Angka- angka yang disajikan dalam laporan keuangan hanya akan merupakan data bagi manajemen
untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan antara lain: jumlah kas, jumlah
piutang, jumlah hutang , tingkat laba.
Tanpa analisis keuangan lebih lanjut, angka - angka tersebut tidak dapat menggambarkan apakah kondisi
tersebut menguntungkan ataukah merugikan bagi kesehatan keuangan perusahaan. Analisis memberikan tolok ukur dan diskripsi
mengenai kondisi tersebut bagi manajemen untuk pengambilan keputusan usaha.
2.
Laporan Operasional Harian
Selain Laporan Keuangan, dalam operasional hotel disusun pula laporan
operasional harian, yang menyajikan tingkat pencapaian operasional setiap
harinya. Laporan ini khususnya
menyajikan mengenai tingkat penjualan dan statistik dari dua departemen mayor
yaitu: Room dan Food and Beverage.
Karena disajikan setiap hari, maka manajemen dapat segera mengetahui
tingkat pencapaian rencana dan target
usaha setiap harinya. Analisis menyajikan informasi mengenai tingkat pencapaian
anggaran operasional, pencapaian tingkat penjualan , kebijakan harga dan
discount serta produktivitas usaha.
PROSEDUR ANALISIS
Analisis yang dilakukan
dari waktu ke waktu sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:
ekonomi, pasar, persaingan, kondisi umum dan sebagainya. Sehingga, hal-hal tersebut perlu
dipertimbangkan dalam melakukan analisis.
1.
Memahami Latar Belakang Data Keuangan
Analisis dilakukan perlu memahami terlebih dahulu pedoman dalam
penyusunan laporan keuangan. Kebijakan
Akuntansi yang digunakan misalnya: FIFO untuk pengelolaan persediaan bahan
makanan, Metode Garis Lurus dalam penghitungan Penyusutan Aktiva Tetap, Metode
Rata – rata untuk penghitungan harga perasediaan, Metode Prosentase Cost untuk
penghitungan Harga Jual, dan
sebagainya. Sistem dan Format Laporan
Keuangan, perlu memahami format yang digunkan dalam menyusun Laporan keuangan,
misalnya dalam laporan keuangan hotel, perlu disusun laporan keuangan tiap-tiap
departemen dan perhitungan laba rugi tiap-tiap departemen. Pada
umumnya laporan keuangan hotel disusun berdasarkan “Uniform System of
Account for Hotel” yang distandarisasi oleh AHMA (American Hotel Motel
Association).
2.
Kondisi Yang Mempengaruhi Usaha
Hotel.
Dalam melakukan analisis, perlu mempertimbangkan kondisi-kondisi yang
mempengaruhi usaha suatu hotel. Kondisi
tersebut misalnya : Ekonomi, Pariwisata, Transportasi, Keamanan Negara,
Politik, Kondisi Alam, Persaingan/pasar dan sebagainya. Kondisi – kondisi tersebut dapat mempengaruhi kondisi keuangan perusahaan
diluar batas pengendalian manajemen.
misalnya, bencana alam disuatu kota akan mempengaruhi
tingkat penjualan kamar hotel (turun), hal tersebut tentunya diluar batas kemampuan manajemen
dalam memasarkan hotel. Kejadian –
kejadian tersebut perlu dipertimbangkan dalam menganalisis.
3.
Mereview Penyusunan Laporan
Keuangan
Sebelum melakukan analisis terhadap laporan keuangan, perlu mereview kembali
Penyusunan laporan keuangan dari tahun ke tahun. Langkah ini sangat penting untuk memastikan
apakah metode – metode akuntansi di gunakan secara konsisten dari tahun-
ketahun. Perubahan metode penyusutan
aktiva tetap (misalnya: dari metode Beban Menurun ke metode garis lurus) akan
mempengaruhi perhitungan Laba yang diperoleh.
Kalau hal ini terjadi, maka kenaikan laba yang diperoleh bukan berasal
dari kegiatan usaha, melainkan hanya dari perubahan metode akuntansi saja.
4.
Menganalisa Laporan Keuangan
Langkah terakhir yaitu melakukan analisis terhadap laporan keuangan. Dalam melakukan analisis terdapat beberapa
tehnik yang dapat digunakan manajemen sesuai dengan tujuannya.
METODE ANALISIS
1.
Metode Analisis Horizontal
Metode analisis horizontal merupakan metode analisa data keuangan secara
berurutan dari tahun ke tahun. Analisis secara berurutan bertujuan untuk mengetahui perkembangan dan
perubahannya dari tahun ke tahun. Tehnik
analisis yang menggunakan metode antara lain: trend/index dan comparative.
2.
Metode Analisis Vertical
Metode analisis vertical merupakan metode analisis keuangan berdasarkan
hubungan antar rekening dalam satu
periode laporan saja. Analisis ini bertujuan
untuk mengetahui komposisi dan rasio keuangan perusahaan. Tehnik analisis yang digunakan yaitu:
Analisis rasio, common size, titik impas usaha dan perhitungan lainnya.
TEHNIK ANALISIS
Tehnik analisis dapat menggunakan beberapa alat sebagai berikut sesuai
dengan tujuannya:
1.
Analisis Trend
2.
Analisis Komparative
3.
Analisis Common Size