ANALISIS TREND, COMPARATIVE
DAN COMMON SIZE
Terdapat
berbagai tehnik yang dapat digunakan untuk menganalisis laporan keuangan untuk
mengevaluasi posisi dan kondisi usaha hotel.
Tehnik atau metode yang digunakan untuk
evaluasi ini dapat digunakan sebagian atau seluruhnya atu kombinasi
untuk memenuhi kebutuhan analisis manajemen.
Analisis laporan keuangan merupakan
proses yang memerlukan pertimbangan – pertimbangan dan pengalaman. Salah satu tujuan dari analisis ini untuk
mengidetifitasi perubahan – perubahan , kecenderungan dan hubungan antar
periode dan antar rekening dalam laporan keuangan. Perubahan – perubahan seringkali digunakan
sebagai indicator mengenai keberhasilan atau kemunduran usaha. Sedangkan perbandingan atau hubungan antar rekening sering dikaitkan
dengan kekuatan atau kelemahan kondisi
usaha.
Dengan menganalisis laporan keuangan
lebih lanjut, melalui proses tren, perbandingan dan evaluasi, maka akan
diperoleh prediksi tentang apa yang mungkin terjadi di masa yang akan datang.
ANALISIS TREND
Untuk memperoleh
gambaran usaha secara garis besar dari tahun ke tahun lebih dari 2 tahun
periode usaha, dapat digunakan analisa trend.
Tehnik analisis trend/index menggambarkan kecenderungan perubahan suatu
rekening dari laporan keuangan dari tahun ke tahun. Analisa trend yang disajikan cukup untuk memberikan gambaran /informasi
secara garis besar pertumbuhan perusahaan dari tahun ke tahun.
Pada tehnik ini data laporan
keuangan untuk beberapa periode dinyatakan dalam prosentase (%) atas dasar
tahun dasar. Neraca dan laporan Laba
Rugi yang disusun dalam prosentase tren dapat memberikan gambaran tentang perubahan
– perubahan (pertumbuhan dan penurunan)
masing- masing rekening dari tahun ke
tahun.
Pertumbuhan atau penurunan atau konstan dari rekening dapat mendeteksi masalah –
masalah yang dihadapi atau mengobservasi mengenai kinerja manajemen.
ANALISIS COMPARATIVE
Langkah
awal yang baik untuk menganalisis laporan keuangan secara lebih terinci dengan cara membandingkan laporan keuangan
untuk jangka waktu 2 tahun. Tujuan
penyajian untuk mengetahui perubahan – perubahan pada setiap rekening dari
tahun lalu. Perubahan – perubahan
tersebut dapat menunjukkan perkembangan dari tahun lalu. Petunjuk tersebut dapat digunakan memprediksi
kondisi tahun yang akan datang.
Agar memudahkan dalam menganalisis,
perubahan – perubahan dinyatakan dalam rupiah dan prosentase. Dalam melakukan
analisis hendaknya diperhatikan factor – factor kunci terjadinya perubahan yang
cukup signifikan. Perubahan tersebut
baik secara Absolut ( rupiah) maupun secara relatif ( prosentase). Sebagai contoh, perubahan biaya sebesar 20%
dari Rp.1.000.000,- tentunya tidak signifikan dibandingkan dengan perubahan
aktiva tetap sebesar 5% dari Rp.100.000.000,-.
Perubahan aktiva tetap sebesar Rp.5.000.000,- tentunya lebih signifikan
,meskipun prosentasenya hanya sebesar 5%.
Dalam menganalisis
laporan keuangan komparative, dilakukan evaluasi melalui langkah sebagai
berikut :
- Menentukan asumsi jumlah perubahan yang signifikan (Rp. Dan %)
- Menentukan rekening – rekening yang signifikan (faktor kunci)
- Menginterpretasikan kejadian yang memungkinan terjadinya perubahan
Untuk
mengevaluasi ilustrasi di atas
ditentukan asumsi signifikansi sebagai berikut :
- Perubahan sebesar Rp.15.000.000,- ke atas
- Perubahan sebesar 20% dengan jumlah Rp.15.000.000,- ke atas
ANALISIS COMMON SIZE
Analisis terhadap laporan keuangan dalam satu tahun usaha yang lebih
terinci dapat dilakukan dengan tehnik common size. Dalam tehnik ini laporan keuangan
diperhitungkan proporsi pada suatu kelompok rekening (mis: aktiva). Dalam neraca kelompok aktiva dianggap
bernilai 100% dan tiap – tiap rekening dalam aktiva tersebut dinyatakan dalam
proporsi prosentase dari total aktiva.
Laporan keuangan dalam prosentase per
komponen (common size) menyatakan masing-masing rekening atas dasar total
kelompoknya. Tehnik analisis commond
size termasuk metode analisis
vertical. Pada analisis ini dapat
memberikan informasi mengenai:
1.
Posisi relatif aktiva lancar terhadap aktiva tetap.
2.
Posisi relatif
hutang terhadap modal
3.
Distribusi pendapatan (penjualan) untuk biaya dan laba.
Penyusunan laporan keuangan dengan
tehnik commond size dikombinasi dengan komparatif akan memberikan
informasi mengenai perubahan komposisi
dari tahun sebelumnya.
ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA (FUND)
Dana dapat diartikan sebagai kas
(setara dengan kas) atau modal kerja.
Analisis ini sangat berguna untuk
melihat aliran kas (cash flow) mengenai sumber/sebab bertambahnya kas dan sebab
berkurangnya kas selama satu periode.
Informasi ini berguna dalam pengambilan keputusan mengenai kas.
FUND ANALYSIS
RUBY HOTEL
As: December 31, 2007 and 2008
December,31
|
Analysis
|
||||
2007
|
2008
|
Source
|
Use
|
||
ASSETS
|
|||||
Cash
|
Rp
|
200.000
|
195.000
|
5.000
|
0
|
Acc.Receivable
|
275.000
|
385.000
|
0
|
110.000
|
|
Inventories
|
159.000
|
150.000
|
9.000
|
0
|
|
Prepaid Expenses
|
35.000
|
40.000
|
0
|
5.000
|
|
Total Current Assets
|
669.000
|
770.000
|
0
|
0
|
|
Investment
|
350.000
|
410.000
|
0
|
60.000
|
|
Property & Equipment
|
7.000.000
|
7.450.000
|
0
|
450.000
|
|
Total Assets
|
8.019.000
|
8.630.000
|
0
|
0
|
|
LIABILITIES & EQUITY
|
|||||
Current Liabilities
|
380.000
|
295.000
|
0
|
85.000
|
|
Long Term Debt
|
0
|
300.000
|
300.000
|
0
|
|
Total Liabilities
|
380.000
|
595.000
|
0
|
0
|
|
Owner’s Equity:
|
|||||
Common Stock
|
7.085.000
|
7.085.000
|
0
|
0
|
|
Retained Earnings
|
554.000
|
950.000
|
396.000
|
0
|
|
Total Equity
|
7.639.000
|
8.035.000
|
0
|
0
|
|
Total Liabilities& Equity
|
8.019.000
|
8.630.000
|
710.000
|
710.000
|
Sebagai pedoman
dalam menganalisa sumber dan penggunaan kas :
- Aktiva: jika nilai aktiva th.2008 LEBIH BESAR dari th.2007 berarti telah terjadi arus dana Keluar, sebaliknya jika LEBIH KECIL telah teradi berarti telah terjadi arus dana Masuk.
- Hutang dan Modal: jika nilai hutang dan modal th .2008 LEBIH BESAR dari th.2007 berarti telah terjadi arus dana Masuk., sebaliknya jika LEBIH KECIL telah terjadi arus dana Keluar.
Analisis:
Tampak pada
tahun 2008 telah terjadi penurunan rekening kas sebesar Rp.5 juta. Hal ini sebabkan selama tahun tersebut telah
terjadi penggunaan dana sebesar Rp.710 juta (use) sementara sumber dana yang
tersedia hanya sebesar Rp.705 juta (source selain cash).
Penggunaan dana
yang menonjol pada tahun 2008 untuk pembelian property and equipment Rp. 450
juta ; Biaya operasional untuk penjualan (piutang) Rp.110 juta, dan pembayaran
current liabilities (hutang lancar) Rp85 juta.
Sedangkan sumber
dana yang menonjol pada tahun 2008 yaitu dari Long Term debt Rp300 juta dan
Income /laba Rp.396 juta.
Meskipun
penjualan tinggi dan dilakukan peminjaman dana dari hutang akan tetapi jumlah
kas justru berkurang. Hal ini disebabkan
selama periode tersebut kas yang diterima untuk membiayai operasional, membeli
assets dan membayar hutang.